The Blog

isbiaceh.ac.id – Institut Seni Budaya Indonesia Aceh mengirimkan utusan dalam kegiatan DIKLAT Pegawai yang di laksanakan oleh Kemendikbud Ristek. Sebanyak empat tenaga kependidikan Dan ISBI Aceh mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Angkatan I yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pendidikan (PUSDIKLAT) Pegawai Kemendikbudristek.

Peserta pelatihan kepemimpinan administrator terdiri dari Maisarah, S.Pd.I., MA. sementara peserta pelatihan kepemimpinan pengawas terdiri dari Amrullah, S.E., M.Si, Ika Ariyanti, S.Si., M.Si dan Nanda Khalisa, S.E., M.M

Kegiatan diklat Kemendikbudristek dilaksanakan mulai tanggal 7 Maret s.d 18 Juli 2024, semua peserta menyelesaikan semua tahapan pelatihan dengan baik.

Sesi terakhir ditutup dengan implementasi dan seminar laporan akhir aksi perubahan yang telah diikuti oleh masing-masing peserta pada hari Selasa 18 Juli 2024 di Pusdiklat Kemendikbudristek.

Dalam kesempatan ini turut dihadiri oleh masing-masing mentor peserta, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd, AlMunzir, S.Pd.I., M.Si, Benny Andiko, S.Sn., M.Sn, dan Maisarah, S.Pd.I., MA (peserta sekaligus mentor).

Rektor ISBI Aceh melalui Dr.Ratri Candrasari, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas gagasan dan ide dari aksi perubahan semua peserta pelatihan. Kami berharap di ISBI Aceh kedepan ada peningkatan kompetensi dalam pengelolaan institusi kita ISBI Aceh. Untuk mewujudkan hal tersebut maka seluruh peserta dan tim kerja mensukseskan pencapaian yang telah dilakukan oleh peserta pelatihan ‘tutur Ratri Candrasari.

Maisarah, S.Pd.I., MA mewakili peserta Diklat mengucapkan terima kasih kepada Rektor ISBI Aceh Prof. Dr. Wildan, M.Pd dan jajaran serta seluruh tim atas dukungan untuk menyelesaikan aksi perubahan ini.

Dukungan stakeholder dan semua pihak menjadi keberlanjutan dari aksi perubahan jangka menengah dan jangka Panjang nantinya. Evaluasi program jangka pendek dan menengah untuk disempurnakan secara berkesinambungan.

Kedepan semua peserta khususnya dari ISBI Aceh diharapkan mampu mengaktualisasikan etika dan integritas kepemimpinan pancasila dalam mengendalikan pelayanan publik di instansinya, tutup WR I ISBI Aceh.