The Blog

KOTA JANTHO – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh melalui Unit Penunjang Akademik Kepustakaan kembali membuat terobosan dengan mengambil langkah inovatif dalam meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswanya, yaitu program digitalisasi pustaka. Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada seluruh mahasiswa terhadap bahan-bahan bacaan akademik dan non-akademik, sehingga dapat mendukung proses belajar dan menumbuhkan budaya literasi di lingkungan kampus.

Muhammad Hamzah M.Sn, Kepala UPA Kepustakaan ISBI Aceh menyatakan bahwa program digitalisasi ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dalam era digital. “Kami ingin memberikan kemudahan bagi mahasiswa kami di ISBI Aceh untuk mengakses buku-buku referensi, jurnal, dan materi belajar lainnya dari mana saja dan kapan saja. Digitalisasi pustaka ini diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari bahan referensi dan meningkatkan minat baca,” ujarnya.

Dalam program ini, berbagai koleksi perpustakaan yang sebelumnya hanya tersedia dalam bentuk cetak akan dikonversi ke dalam format digital. Selain itu, UPA Kepustakaan ISBI Aceh juga berencana untuk melengkapi koleksi pustaka digital dengan berbagai literatur digital dari luar kampus, termasuk e-book dan jurnal internasional. Program ini akan diterapkan secara bertahap, dengan target seluruh koleksi pustaka dapat diakses secara digital dalam beberapa tahun mendatang.

Program digitalisasi pustaka ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi mahasiswa yang ingin mencari bahan bacaan tanpa harus terbatas pada jam operasional perpustakaan atau kendala ketersediaan fisik buku. “Dengan akses pustaka digital, mahasiswa bisa mengakses materi secara mudah dan praktis, baik untuk kebutuhan akademik maupun pengembangan diri mereka,” tambah Hamzah yang juga dosen ISBI Aceh.

Melalui digitalisasi pustaka, ISBI Aceh berkomitmen untuk memfasilitasi minat baca di kalangan mahasiswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memperkaya ilmu pengetahuan mereka secara mandiri.(rz)